Sabar dan Ikhlas
Sabar : menahan diri dalam melakukan sesuatu atau meninggalkan sesuatu
untuk mencari keridhaan
Dalam Islam, sabar artinya sanggup menahan diri. Kesusahan yang diterima tidak menyebabkan perubahan perilaku.
Dalam Islam, sabar artinya sanggup menahan diri. Kesusahan yang diterima tidak menyebabkan perubahan perilaku.
Ikhlas itu lebih berat dari sabar.
Secara bahasa, ikhlas bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu
bersih tidak kotor. Dalam Islam, ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah saja
dalam beramal tanpa mengharapkan apapun dari yang lain.
Metriknya ikhlas: orang ikhlas itu
dipuji atau dicaci hatinya sama saja. Dipuji-puji tidak merasa besar, dicaci
macam apapun tidak merasa rendah.
Tips untuk ikhlas dapat dibaca di hadis tentang ikhlas yang diriwayatkan oleh Muaz bin Jabal. Tips dari Rasulullah untuk kita dapat ikhlas dapat
dibaca di akhir hadis itu, yaitu sebagai berikut:
·
kalau dalam amalanmu ada kelalaian maka tahanlah lidahmu jangan sampai
memburukkan
orang lain.
·
Ingatlah dirimu sendiri pun penuh dengan aib, maka janganlah mengangkat
diri dan menekan
orang lain.
·
Jangan riyak (pamer) dengan amal supaya amal itu diketahui orang.
·
Jangan termasuk orang yang mementingkan dunia dengan melupakan Akhirat.
·
Kamu jangan berbisik berdua ketika di sebelahmu ada orang lain yang tidak
diajak berbisik.
·
Jangan takabur pada orang lain nanti luput amalanmu dunia dan Akhirat dan
·
jangan berkata kasar dalam suatu majlis dengan maksud supaya orang takut
padamu.
·
Jangan mengungkit-ungkit apabila membuat kebaikan.
·
Jangan merobekkan pribadi orang lain dengan mulutmu, kelak engkau akan
dirobek-robek
oleh anjing-anjing jahanam. Sebagaimana firman
Allah yang bermaksud: ‘Di Neraka itu ada
anjing-anjing perobek badan manusia’
·
kamu menyayangi orang lain sebagaimana kamu mengasihi dirimu sendiri dan
benci apa yang berlaku kepada orang lain apa-apa yang dibenci oleh
dirimu sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar